Saat itu aku masih duduk di bangku
sekolah menengah akhir dan aku sedang bingung untuk menentukan jurusan serta
universitas apa yang sebaiknya aku pilih. Akhirnya ketika aku membicarakan
dengan salah satu guru kesayanganku, beliau menyarankanku agar memberikan semua
keputusannya kepada Allah SWT. Lalu aku menanyakan kepada beliau bagaimana
caranya? beliau mengatakan dengan sholat istikharah maka aku akan mendapatkan
jawabannya. Kemudian aku pun mengikuti apa yang di sarankan oleh beliau yaitu
untuk sholat istikharah. Hari pertama, aku masih belum bisa menetukan pilihan
begitupun dengan hari kedua, ketiga, dan seterusnya. Lalu aku menemui guruku
kembali dan menanyakan kenapa aku belum juga mendapatkan jawaban tersebut?
beliau mengatakan bahwa Allah SWT mempunyai rencana lain untukku oleh karena
itu aku harus bersabar.
Salah
satu temanku yang juga sholat istikharah untuk mentukan jawaban dari
kebingungannya telah mendapatkan jawabannya. Aku penasaran bagaimana dia bisa
mendapatkan jawabannya, dan dia mengatakan dengan “Mimpi”.
Temanku
yang lain, yang juga sholat istikharah pun telah mendapatkan jawabannya. Dia
bilang bahwa keteguhan dan keyakinan hatinya lah yang menjadi penentunya. Aku
pun kembali lagi menemui guruku dan bertanya bagaimana bisa hal itu terjadi,
dan beliau mengatakan bahwa Allah SWT dapat melakukan apapun yang tidak mungkin
menjadi mungkin, kenapa beliau menyarankanku untuk memberikan keputusannya
kepada Allah SWT? karena segala apa pun yang dipilihkan Allah SWT untuk
makhluknya, hal itu merupakan yang terbaik untuknya.
Kemudian,
aku masih belum tahu dengan cara apa Allah SWT akan mengirimkan jawaban – Nya
untuk ku. Hari untuk menentukan pilihan jurusan serta universitas apa yang akan
aku pilih telah tiba, dengan membaca basmallah aku memilihnya. Hari - hari telah berlalu, bulan demi bulan pun
silih berganti, aku telah mengikuti Ujian Nasional dan sederetan ujian – ujian
yang lainnya hingga akhirnya waktu penentuan kelulusanku. Alhamdulillah dengan
menyebut nama Allah SWT aku pun lulus dari bangku sekolah menengah akhir dan
tinggal menunggu apakah aku lulus dalam jalur undangan untuk memasukki
universitas pilihanku atau tidak.
Terkejut.
Universitas yang menjadi pilihanku dalam jalur undangan masuk universitas itu,
tidak menerimaku. Kecewa karena aku gagal, lalu guruku menenangkan dan
memberikan semangat padaku bahwa aku tidak gagal hanya saja, bukan dari jalan
ini lah aku akan mendapatkan universitas, mungkin Allah SWT ingin melihatku
berjuang lebih keras lagi dari yang sebelumnya.
Ujian
jalur seleksi bersama pun aku ikuti tetapi masih belum juga mendapatkan
universitas, sempat putus asa dan juga merasa bersalah kepada kedua orang tua
ku yang telah berharap kepadaku. Hingga akhirnya jalur terakhir yang aku
harapkan, yaitu jalur mandiri untuk memasukki sebuah universitas.
Terus
berdoa dan berpikiran positif hal itu lah yang aku lakukan, aku berdoa agar
Allah SWT memberikan yang terbaik untukku dan berpikiran positif bahwa Allah
SWT sangat menyayangiku sehingga DIA ingin aku selalu dekat dengan-Nya.
Hasil
pengumuman telah keluar, ada perasaan takut untuk melihatnya sehingga aku
memutuskan untuk menunda melihat pengumuman tersebut tetapi salah satu temanku
mengabarkan kepadaku bahwa aku lulus, aku benar – benar lulus.
Lega,
rasanya seperti bisa bernafas kembali. Apa yang ditunggu – tunggu dan dinanti –
nanti telah aku dapatkan. Aku sangat bersyukur, masih diberikan kesempatan
untuk dapat belajar kembali banyak orang yang tidak seberuntung aku. Ini semua
berkat kesabaran, doa, usaha, serta selalu berpikir positif bahwa Allah SWT
pasti akan memberikan jawaban-Nya dan pasti juga akan memberikan yang terbaik,
yang akan indah pada waktunya. Karena itu aku tidak akan pernah menyerah dan
kalah dengan kegagalan.