The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
Dalam
karyanya ini, ia memusatkan perhatian pada Protestantisme terutama sebagai
sebuah gagasan yang lain, yaitu kapitalisme, dan akhirnya terhadap system
ekonomi kapitalis. Weber menyatakan
bahwa ketelitian yang khusus, perhitungan dan kerja keras dari Bisnis Barat di
dorong oleh perkembangan etika Protestan yang mucul pada abad ke – 16 dan di
gerakan oleh doktrin calvinisme, yaitu doktrin tentang takdir. Pemahaman
tentang takdir menuntut adanya kepercayaan bahwa tuhan telah memutuskan tentang
keselamatan dan kecelakaan. Weber berupaya memahami mengapa system ekonomi
rasional (kapitalisme) berkembang di barat dan mengapa gagal berkembang di
masyarakat lain di luar masyarakat barat. Dalam studi ini, Weber mengakui peran
sentral agama. Agama, telah memainkan peran kunci dalam pertumbuhan kapitalisme
barat, tetapi sebaliknya gagal mengembangkan kapitalisme di masyarakat lain.
Weber menegaskan bahwa system agama rasional lah (calvinisme) yang memainkan
peran sentral dalam menumbuhkan kapitalisme di barat. Sebaliknya, di belahan
dunia lain yang ia kaji, Weber menemukan system agama yang lebih irrasinal
(misalnya, Konfusianisme, Taoisme, Hinduisme) merintangi perkembangan system
ekonomi rasional.
Menurut Waber
etika kerja dari calvinisme yang berkombinasi dengan semangat kapitalisme bahwa
masyarakat barat kepada perkembangan masyarakat kapitalis modern. Jadi, doktrin
calvinisme tentang takdir memberikan daya dorong prikologis bagi rasionalisasi
dan sebagai perangsang yang kuat dalam meningkatkan pertumbuhan system ekonomi
kapitalis dalam tahap – tahap pembentukannya.
Economic and Society
Economic and Society merupakan buku karya Max Weber yang di terbitkan pada tahun 1920-an
di Jerman. Dalam bukunya ini Weber membahas mengenai tindakan sosial. Weber
menemukan bahwa tindakan sosial tidak selalu memiliki dimensi rasional tetapi
terdapat berbagai tindakan non-rasional yang di lakukan orang, termasuk dalam
tindakan orang dalam kaitannya dengan aspek politik dari kehidupan.
Weber
menemukan empat tipe dari tindakan sosial :
Tindakan
rasional Instrumental (Instrumentally rational acion), yaitu suatu tindakan
yang dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pilihan yang sadar dalam kaitannya
dengan tujuan suatu tindakan dan alat yang dipakai untuk meraih tujuan yang
ada. Tindakan
rasional nilai (Value rational action), yaitu tindakan dimana tujuan telah ada
dalam hubungannya dengan nilai absolut dan nilai akhir bagi individu, yang di
pertimbangkan secara sadar adalah alat untuk mencapai tujuan. Tindakan
afektif (Affectual action), yaitu tindakan yang di dominasi perasaan atau emosi
tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Tindakan
tradisional (Traditional action), yaitu tindakan karena kebiasaan atau tradisi.
Tindakan
sosial dari berbagai individu mengkonstruksi auatu bangunan dasar bagi struktur
– struktur sosial yang besal, salah satunya adalah kewenangan (authority).
Berbeda dengan jumlah tipologi tindakan sosial dengan empat tipe, Weber
membangun tipologi kewenangan dengan tiga tipe, yaitu :1. Kewenangan
traditional, 2. Kewenangan kharismatik dan 3. Kewenangan legal – rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar